Pengaruh Internet Bagi Perkembangan Anak

BAB IPENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet di kalangan siswa sekolah termasuk sekolah dasar. Orangtua perlu bijaksana mengenalkan teknologi ini pada anak. Sebab ada bahaya mengancam dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan. Fenomena TIK saat ini membawa dua pemikiran yang kontradiktif. Disatu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan “starting point”  baik. Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan masa depan yang semakin diwarnai ketergantungan pada teknologi. Kondisi ini bukannya tanpa syarat. Beberapa literatur menyebutkan, siswa sekolah dasar di Singapura sudah sangat familier dengan berbagai gadget seperti komputer, laptop, telepon selular dan papan tulis interaktif serta peralatan laboratorium yang canggih.  Pengenalan TIK secara bijaksana dan penuh kehati-hatian akan memberikan dampak positif yang luar biasa bagi perkembangan pendidikan anak.
Pada lain sisi, internet juga membawa material negatif dalam kehidupan terutama anak-anak. Konten cyber porn yang sangat banyak dan mudah diakses lewat internet, merupakan hantu menakutkan yang membayangi perkembangan mental anak. Bahkan pada siswa sekolah atau mahasiswa pun,
pengaruh buruk pornografi lewat internet itu masih bisa terjadi.

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari permasalahan tentang Internet dan Perkembangan Anak ini yaitu:

1.Apakah pengertian dari internet?
2.Apa peran internet dalam dunia anak?
3.Bagaimana tahap pengenalan internet berdasarkan usia anak?
4.Bagaimana dampak negatif dari penggunaan internet bagi perkembangan anak?
5.Bagaimana dampak positif dari penggunaan internet bagi perkembangan anak?
6.Bagaimana peran orangtua dalam mengawasi penggunaan internet oleh anak?

C.Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan pada karya ilmiah ini adalah metode searching jurnal dan artikel serta sejarah.


BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Internet

Apa itu Internet? Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).

B.Peran Internet dalam Dunia Anak

Dunia anak adalah dunia yang paling menyenangkan. Hampir setiap orangtua selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka, terutama kala mereka masih kanak-kanak karena masa anak-anak adalah masa yang paling menentukan dalam proses pertumbuhan psikolo­gis mereka di masa mendatang. Dengan memberikan pendidikan yang tepat kepada anak maka akan dapat diperoleh landasan yang kuat bagi masa depan anak-anak itu.

Media informasi internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang tepat untuk menetapkan pendidikan yang sesuai bagi anak. Berikut ini beberapa situs Indonesia yang ber­hubungan dengan pendidikan anak:

1.e-SmartSchool.com
Alamat Situs: http://www.e-smartschool.com/

Situs pendidikan anak yang menyajikan informasi-infor­masi yang bermanfaat bagi anak didik, mulai dari infor­masi Pengetahuan Komputer, Pengetahuan Umum, Cerita Anak/Dongeng, Pelajaran Sekolah, Konsul-tasi, Seputar Pendidikan, informasi untuk para orangtua, dan contoh-contoh hasil karya. Situs ini juga dilengkapi dengan keanggotaan, sehingga Anda atau anak Anda da­pat memasuki member area dengan mendaftar terlebih dahulu sebagai member dan melakukan login. Tersedia juga bank soal untuk materi SD, SMP dan SMU. Karena tam-pilannya yang cukup menarik, situs ini telah mendapatkan penghargaan sebagai Situs Terbaik Periode 2004-2005 versi Komputer Aktif untuk kategori Pendidikan.

2.Buka Mata
Alamat Situs: http://www.bukamata.com

Media online komunitas Buka Mata yang memperkenal­kan MathMagic Home School, yakni belajar MathMagic dalam berhitung (Matematika) di rumah, Cepat dan tepat tanpa Kalkulator. MathMagic dibuat untuk menjadi suatu metode belajar matematika (aritmatika) yang me­mudahkan dan menyenangkan bagi setiap anak yang sedang mempelajari ketram-pilan dasar berhitung. Meli­puti cara sederhana dasar-dasar berhitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, bilangan pangkat 2, dan banyak lagi metode-metode baru dalam berhitung yang tidak ada dalam metode belajar matematika di se­kolah-sekolah biasa. Situs ini menguak segala sesuatu dengan MathMagic tersebut. Tersedia juga buku tentang me­tode MathMagic yang dapat dibeli di situs ini.

3.The Fourth R Inc.
Alamat Situs: http://www.fourthr.com

The Fourth R Inc., berdiri sejak 1991, menyediakan kur­sus, assessment software, sertifikasi berkualitas tinggi. Menjadikannya sebagai pusat belajar dan sekolah di selu­ruh dunia. Telah memiliki 150 cabang di lebih dari 20 negara. The Fourth R Indonesia memfokuskan untuk me­nyediakan training komputer bagi anak-anak mulai usia 3 sampai 14 tahun, maupun dewasa, dengan konsep Performance-Based Training. Informasi utama yang ter­saji adalah School Programs, Youth Programs, Corporate Training, IT Training, Partner with Us.

C.Tahap Pengenalan Internet Berdasarkan Usia Anak

Dalam mengenalkan internet pada anak hendaknya disesuaikan dengan usia anak tersebut, sehingga dalam menggunakan internet anak tidak akan melenceng dari ketentuan yang seharusnya dipatuhi. Di bawah ini dijelaskan tahap-tahap pengenalan internet berdasarkan usia anak:

1.Usia 2 s/d 4 tahun

Dalam usia balita ini, anak-anak yang memulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orangtua atau orang dewasa. Banyak aktifitas dan situs yang bersesuaian dengan usia balita ini, melakukan surfing bersama orangtua adalah hal yang terbaik. Hal tersebut bukan sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orangtua. Sejak masuk usia ketiga, beberapa anak akan mendapatkan keuntungan jika mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan pengalaman baru dan belajar dari kesalahan yang dibuatnya sendiri. Hal tersebut bukan berarti mereka bisa menggunakan Internet secara bebas. Yang terbaik adalah orangtua tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan sang anak untuk keluar dari situs tersebut ketika masih menggunakan Internet. Kita pun tidak perlu terus-menerus berada di samping sang anak sepanjang waktu, selama kita yakin bahwa dia tengah berada di dalam sebuah situs yang aman, layak dan terpercaya.

2.Usia 4 s/d 7 tahun

Anak-anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orangtua masih sangat penting untuk mendampingi anaknya ketika menggunakan Internet. Dalam usia ini, orangtua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orangtua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orangtua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak-anak sebagai situs yang wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan Internet.
Anak-anak akan dapat mendapatkan pengalaman yang positif jika berhasil meningkatkan penemuan-penemuan baru mereka di Internet. Pokok permasalahan di sini bukanlah terpusat pada bagaimana menghindari situs-situs negatif, tetapi bagaimana caranya agar mereka dapat mengunjungi sebuah situs tanpa menimbulkan rasa frustrasi atau ketidak-nyamanan sang anak.

3.Usia 7 s/d 10 tahun

Dalam masa ini, anak-anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana tekanan pertemanan dan kelompok bermain menjadi dampak yang signifikan. Pada usia ini pulalah anak-anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orangtua. Anak-anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tidak berarti tanpa adanya partisipasi dari orangtua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian.

Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak-anak. Pada masa ini, fokus orangtua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet. Pastikan bahwa waktu yang digunakannya untuk menggunakan komputer dan Internet tidaklah menyerap waktu yang seharusnya digunakan untuk aktifitas lainnya. Anak-anak membutuhkan variasi.

Bukanlah hal yang baik apabila anak-anak menghabiskan waktunya hanya untuk melakukan satu kegiatan saja, bahkan untuk membaca buku ataupun menggunakan Internet sekalipun. Salah satu cara mencegah hal tersebut adalah dengan membatasi waktu online mereka, bisa dengan cara menggunakan aturan yang disepakati bersama atau dengan memasang software yang dapat membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat mereka online, upayakan agar mereka mengunjungi berbagai macam situs, tidak sekedar satu-dua situs favorit mereka saja.

4.Usia 10 s/d 12 tahun

Pada masa pra-remaja ini, banyak anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orangtua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orangtua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku.

Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang didampaki oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berdampak. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak senua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bernilai, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai yang positif.

5.Usia 12 s/d 14 tahun

Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat. Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa seijin orangtua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya orang-orang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Usia ini juga saatnya anak-anak mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.
Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orangtua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orangtua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet. Tetapi anak tersebut harus tahu bahwa orangtua berhak untuk keluar-masuk ke dalam ruangan tersebut kapan saja dan menanyakan apa yang dilakukan anak tersebut ketika sedang online.
Janganlah terkejut apabila anak-anak mulai tertarik dengan materi-materi seksual. Bagaimana orangtua menghadapi hal tersebut, tentu saja tergantung kepada penilaian masing-masing orangtua terhadap materi tersebut. Yang harus diperhatikan adalah materi-materi seksual yang dapat ditemukan ditemukan di Internet adalah berbeda dan kerap lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang anak melakukan eksplorasi yang mendalam di Internet, dia bisa saja mendapatkan situs, newsgroup atau mailing-list yang mengeksplorasi fantasi seksual, yang dapat mengganggu ataupun menakutkan bagi orangtua maupun sang anak.
Hal ini menguatkan pendapat mengenai pentinganya pemasangan software filter, keterlibatan orangtua yang intensif, menekankan nilai dan norma keluarga serta meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara orangtua dan anak. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orangtua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Pemasangan software filter dan monitor pada usia ini bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orangtua. Untuk itu kejujuran kepada sang anak menjadi penting, sehingga mereka tahu apa yang orangtua mereka lakukan dengan komputer mereka dan mengapa hal tersebut dilakukan.

Misalnya jika orangtua memasang software filter, haruslah dijelaskan kepada anaknya bahwa hal tersebut dilakukan untuk melindungi mereka dari materi-materi yang berbahaya atau tidak layak. Seperti keputusan untuk tidak membiarkan anaknya bepergian ke suatu tempat yang cenderung berbahaya, orangtua memiliki hak pula untuk melindungi anaknya melakukan surfing ke situs-situs yang negatif di Internet.

6.Usia 14 s/d 17 tahun

Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orangtua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orangtua. Kehidupan remaja sangatlah rumit, sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang beresiko tinggi, bagi online maupun offline. Tidak jarang remaja memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang dikenalnya di Internet, tentu saja tanpa pengawasan orangtua.

Untuk itu perlu ditekankan benar-benar kepada remaja bahwa siapapun yang mereka kenal di Internet belumlah tentu seperti apa yang mereka bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terkadang sulit untuk memberikan pemahaman kepada remaja, tidak jarang mereka memahami bahwa biar bagaimanapun mereka membutuhkan perlindungan terhadap pihak-pihak yang dapat mengeksploitasi mereka. Remaja haruslah diberikan pemahaman bahwa kontrol berada di tangan mereka dengan cara waspada terhadap tanda-tanda keberadaan pihak yang dapat merugikan mereka.
Bahaya yang terbesar adalah jika seorang remaja putri bertemu dengan seseorang yang hanya dikenalnya melalui Internet. Jika remaja putri tersebut tetap memaksa ingin bertemu, maka dia haruslah mengajak seorang sahabat atau teman dekatnya untuk menemaninya. Pertemuan tersebut haruslah di tempat publik yang terbuka dan banyak orang. Bagi orangtua, berpikir dan bertindaklah dengan berkacamata pada masa remaja dulu. Tetapkan harapan yang masuk akal dan jangan berlebihan apabila suatu ketika anak remajanya melakukan sesuatu di Internet yang melanggar peraturan keluarga yang telah ditetapkan. Ini bukan berarti orangtua tidak boleh menanggapi secara serius dan menegakkan pengawasan serta disipilin, tetapi cobalah memandang sesuatu secara lebih luas lagi.

Jika seorang remaja menceritakan sesuatu kepada orangtua tentang hal-hal negatif yang ditemuinya di Internet, respon orangtua janganlah mencabut hak anak remaja tersebut dalam menggunakan Internet. Orangtua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif terulang lagi di kemudian hari. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan mana yang baik dan mana yang tidak baik, baik offline maupun online. Hal tersebut akan lebih produktif dan aman bagi kehidupan mereka di masa depan.

D.Dampak Negatif dari Penggunaan Internet bagi Perkembangan Anak Internet itu bermanfaat atau berbahayakah bagi anak-anak? Begitulah pertanyaan yang kerap hinggap di benak para orangtua. Anak mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Sayangnya, anak juga terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Aneka macam materi yang berdampak negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Bahkan, melalui internet orang juga melakukan penipuan dan pencurian.
Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat dewasa ini telah memunculkan kekhawatiran diantara para orangtua dan guru akan ekses pada anak-anak. Kemudahan untuk mendapatkan akses atau sambungan langsung ke internet bahkan didapat semudah membeli sebungkung kembang gula. Bukan pemandangan yang asing saat ini melihat serombongan siswa berusia dibawah dua belas tahun berkumpul di sebuah warnet. Sebagian besar mereka bermain game on line hingga berjam-jam. Tidak sedikit pula yang mengakses berbagai alamat situs di internet.
Salah satu bukti adanya dampak negatif dari penggunaan internet yaitu terdapat situs berita di internet yang mengabarkan seorang siswa SD ketahuan oleh guru memiliki video porno dalam ponselnya. Dari mana seorang anak kecil mendapat material dewasa itu? Pertanyaan itu mungkin dapat mudah dijawab jika kita melihat bertebarannya warung internet (warnet) di lingkungan kita. Dan mungkin di sekeliling kita pun banyak  yang terkena dampak negatif dari internet itu.
Selain itu sebuah studi di Kanada menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet. Hal-hal seperti itulah yang akan sangat berbahaya bagi perkembangan anak, sekarang dan di masa yang akan datang. Meski demikian, mengajarkan internet bagi anak, di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, harus ada keterlibatan orangtua dalam mengawasai hal ini.

E.Dampak Positif dari Penggunaan Internet bagi Perkembangan Anak
Dunia internet semakin berarti bagi anak-anak. Internet memungkinkan anak mengambil dan mengolah ilmu pengetahuan ataupun informasi dari situs-situs yang dikunjunginya tanpa adanya batasan jarak dan waktu. Di samping itu masih ada manfaat lain yang didapat dari internet, diantaranya:

1.surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang pnjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,

2.berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia,

3.mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui,

4.menggunakan teknologi "teleconference" (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,

5.mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,

6.Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya.

Sudah saatnya, pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran dilaksanakan dan didukung segenap pemangku kepentingan pendidikan. Pemerintah juga harus memberikan perhatian  lebih agar para pengajar sadar betapa banyaknya kemudahan pembelajaran yang bisa diperoleh lewat pemanfaatan internet. Orangtua juga harus paham, internet bukan hanya membawa dampak negatif bagi anak. Di sisi seberang sana, potensi besar internet menunggu untuk dikenalkan dan dimanfaatkan. Agar proses pembelajaran, tidak hanya yang bersifat formal, bagi anak dapat lebih kreatif.

F.Peran Orangtua dalam Mengawasi Penggunaan Internet oleh Anak
Sebagai orangtua hendaknya tidak boleh diam saja dalam mengawasi penggunaan internet oleh anak. Keterlibatan orangtua dalam hal ini merupakan poin penting bagi perkembangan anak. Dengan adanya pengawasan dari orangtua anak dapat lebih terbimbing kearah yang lebih positif.


1.Jangan Melarang

Berikan kepercayaan pada anak-anak walau tetap harus mengontrol sesekali. Janganlah hanya melarang anak untuk mengetahui apa yang tidak baik tetapi ajarilah mereka bagaimana cara untuk menang dalam mengatasi hal tersebut

2.Memberi Pengertian

Larangan hanya akan membuat anak-anak penasaran, jelaskan dan beri pengertian kepada anak-anak mengapa boleh dan tidak boleh, apa akibatnya. Dan harus sampaikan berulang-ulang, mengimbangi informasi yang masuk kedalam pengertian anak-anak yang didapat dari lingkungan pergaulannya. Beri penjelasan secara riil, jika perlu didampingi di depan layar monitor.

3.Menjadi Gerbang Teknologi

Sebagai orangtua harus mengimbangi perkembangan teknologi anak-anak, orangtua seharusnya menjadi gerbang teknologi bagi anak-anak. Orangtua yang mengetahui terlebih dahulu tentang teknologi apa yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, bukan sebaliknya. Jangan jadi orangtua gaptek!

4.Mengakomodasi kesenangan anak

Bila anak sudah menyenangi dunia maya, libatkan anak dengan aktifitas lainnya yang mendukung; belikan buku pengetahuan terkait, mengikutsertakan dalam mailing list yang disukai anak-anak. Libatkan dalam aktifitas sosial lainnya, sehingga anak-anak juga memiliki aktifitas lain selain berlayar di dunia maya.

5.Letakkan komputer di ruang umum

Tempatkan komputer di ruang belajar atau ruang keluarga, bukannya di kamar tidur anak. Dengan demikian, orangtua dapat mengawasi saat anaknya asyik berinternet. Setiap kali anak selesai bermain internet, tanpa sepengetahuan mereka cobalah mengecek situs apa yang dikunjungi dan apa saja yang dilihatnya.

6.Batasi waktu pemakaian komputer untuk anak Anda

Tetapkan berapa lama anak Anda boleh bermain internet. Misalnya maksimal 2 jam per hari dan hanya boleh ngenet setelah mengerjakan pekerjaan rumah.

7.Orang tua harus terlibat pada saat anak-anak sedang online

Luangkan waktu untuk mengakses internet bersama anak sekaligus ajarkan untuk mencari konten atau meterial positif. Mintalah anak menunjukkan apa yang mereka sukai dari internet atau website yang sering dikunjungi. Ajaklah anak menceritakan pengalaman atau informasi yang didapatnya itu.

8.Pelajari sebanyak mungkin tentang komunitas online

Mungkin saja anak-anak ini lebih mengetahuinya dibandingkan anda sendiri.

9.Keterbukaan komunikasi

Selain sebagai oranggtua harusnya menjadi sahabat bagi anak. Jika sewaktu-waktu anak mendapati masalah atau menemukan sesuatu di internet yang membuat tidak nyaman, tanpa segan anak akan bercerita. Sesekali boleh juga mengontak orangtua lainnya, sebab mungkin saja anak berinternetan di rumah temannya itu atau bahkan di warnet.

10.Jika Anda menggunakan komputer bersama-sama dengan anak-anak Anda,

dan Anda sengaja ataupun tidak sengaja telah mengunjungi suatu website yang sebaiknya tidak dikunjungi anak Anda, sebaiknya Anda menghapus alamatnya dengan cara menghapus history-nya, dengan langkah-langkah seperti di bawah ini:

a.Klik Tools
b.Pilih dan klik Internet Options
c.Klik tombol Clear History pada jendela Internet Options.

11.Cari tahu mengenai software-software pemblokiran dan penyaringan situs-situs tertentu

a.PC TimeCop merupakan perangkat lunak manajemen waktu pemakaian komputer dengan menggunakan WatchDog Activity Monitor, digunakan untuk membatasi pemakaian komputer.

b.Phone LineLok - Telephone Time Management Phone LineLok mengontrol pemakaian telepon dan internet

c.Spector Pro, software ini sama sekali tidak menghalangi anak untuk menggunakan komputer, akan tetapi dengan program ini orangtua bisa mengetahui semua kegiatan anak selama mereka menggunakan komputer termasuk kegiatan mereka melihat gambar atau mendownload video mesum. Kalau program ini diinstall pada komputer yang digunakan anak, maka orang tua dapat meminta komputer untuk memberikan laporan semua kegiatan anak selama dia menggunakan komputer. Software ini bisa dibeli secara umum atau dapat di akses secara gratis dari internet pada alamat (http://www.spectorsoft.com). Untuk menjaga kerahasisaan, sebaiknya orang tua menginstall program ini tanpa pengetahuan anak.

d.KeyLoggers ( Pengunci masuk komputer atau pengunci internet). Software Keylogger ini dapat mengontrol semua kegiatan komputer tanpa memperlihatkan bukti tertulis pada window task manager. Para orang tua bisa mengunci komputer agar anak tidak main game, tidak main internet, atau agar anak tidak melakukan chating selama orang tua tidak ada dirumah. Tidak itu saja, program ini mampu menangkal pengiriman dan penerimaan e-mail untuk jangka waktu yang diinginkan. Program tersebut dapat di download secara gratis pada alamat (http://www. Key Spy Pro.com); (http://www. Elite Keylogger.com), dan (http://www.Supreme Spy.com)

e.Kalau komputer dirumah menggunakan program Window XP,

maka orang tua juga dapat mengguakan jaringan pengaman dari perusahan Microsoft seperti software “Vista”. Program ini dapat membatasi semua kegiatan negative termasuk membatasi jumlah jam yang diguakan anak berada didepan komputer, membatasi alamat web site yang boleh mereka lihat, serta membatasi gambar atau video yang boleh mereka download. Yang paling menakjubkan adalah kemampuan program ini untuk menghubungi orang tua lewat telephon kalau anak melanggar peraturan yang telah dimasukan orang tua pada komputer. Kemudian, kalau orang tua sudah memasukan program jangka waktu yang diijinkan untuk menggunakan komputer, maka sewaktu anak memakai komputer lewat dari jumlah waktu yang ditetapkan, komputer secara otomatis akan mati sendiri ( turn off sendiri).Alamat untuk mengakses software ini adalah (http://www.cyberpatrol.com) dan (http://www.internetsafety.com/safe-eyes). Program lain yang sama fungsinya adalah PC Moderator, Window PC Lock up, PC Watch yang dapat di install dari alamat berikut (http://www.pcmoderator.com), (http://www.aquariussoft.com/pc-lock-up). Khusus untuk program PC Lock Up, para orang tua dapat menentukan pilihan hari, jam, dan minggu yang cocok untuk anak memakai komputer.Program ini juga dapat memberikan peringatan berupa suara pada anak untuk berhenti sebentar, atau untuk memperingatkan akan adanya pengucian.

KESIMPULAN

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini sudah sangat cepat menyebar di berbagai aspek kehidupan, Salah satu contoh dari TIk ini adalah internet, hal ini mungkin sudah tidak asing lagi di dengar. Sebenarnya internet memberikan suatu pemikiran yang kontradiktif, karena di satu sisi internet memberikan dampak positif namun di sisi lain dampak negatifnya pun tidak begitu saja terlepas. Sehingga dalam menggunakannya harus benar-benar selektif. Penyebarannya tidak mengenal jarak, waktu, dan usia. Oleh karena itu tidak hanya orang dewasa saja yang dapat menggunakan internet tapi anak-anak pun dapat secara langsung menggunakannya.Namun seharusnya untuk anak-anak diberikan pengawasan dari orang tuanya dalam menggunakan internet, sehingga anak dapat diarahkan kearah yang lebih positif, dan dapat terhindar dari dampak negatifnya.

Kemudian dalam mengenalkan internet kepada anak hendaknya disesuaikan dengan usianya masing-masing. Karena anak masih perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tuanya dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Anak belum bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Terlebih dari internet ini anak bisa terkena dampak negatif yang sangat berbahaya bagi perkembangannya, jika tidak diawasi oleh orangtuanya. Maka dari itu, dalam hal ini peran orangtua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, sekarang dan di masa yang akan datang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

5 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

makasih mas tulisannya bermanfaat, tp aku nanya dong, Tahap Pengenalan Internet Berdasarkan Usia Anak ini sumbernya dari mana ? makasih

Sugiyantokasbin.blogspot.com mengatakan...

Sistimatis....bagus.. izin buat sumber....

Sugiyantokasbin.blogspot.com mengatakan...

Sistimatis....bagus.. izin buat sumber....

Unknown mengatakan...

maksih infonya,, :D

Posting Komentar